Tuesday, July 19, 2016

[6/14, 9:58 AM] Mb Loly Simpati:




 BERSIMBAH CINTA DALAM ALUNAN NADA...

Kata demi kata menjadi syair di dalam dada...
Bentuknya seirama...
Namun jadi penderma...
Walaupun ada sabda...
Ini akan menjadi tahta di dalam hati penuh... CINTA ?? 

Jika Cinta sudah bertahta...
Tidak boleh ada dusta di antara kita...
Hanya jasa yang menjadi cerita...
Tanpa buta tanpa derita...
Yang bekerja memakai dinamika...

Telah tercipta sandaran jiwa...
Dari Ilahi yang Maha Kaya...
Berdendang sambil menyebutkan kata...

MERDEKA AKAN KAMI TERIMA...
TIDAK ADA SILANG SENGKETA DI ANTARA KITA...

Jumpa kekasih dan sahabat...
Saling bersahabat mengungkapkan dan terlibat...
Walaupun hanya sekejap...
Namun bisa merambat...

Tanahku yang asri ini...
Butuh cinta tanpa saksi...
Hanya jasad berdiri sambil bernyanyi...
Kudendangkan lagu Ibu Pertiwi...
Putri sejati bagi Bangsa ini...

Tonggak Sejarah akan muncul kembali...
BAGI BANGSA YANG PUNYA BUDI PEKERTI...
TANAHKU, TUMPAHKU, DARAHKU...

Disana aku berdiri bersatu dengan sahabat - sahabatku...
Bersekukuh mengukukuhkan...
Berdialog antar suku...

JALINAN ASMARA SUDAH TERJALIN...
SANG SAKA MERAH PUTIH BERKIBAR BERKATA" JEMBAR "...

Aku sudah ingin bersandar di pelabuhan yang berbinar...
Tarikan nafasku mengatakan"...

ARJUNAKU SUDAH WAKTUNYA KAU BERLABUH DIHATIKU AKU ADALAH SINAR...
TARIKAN SUKMA YANG TAK PERNAH HILANG DARI KATA, PERKATA CINTA...
JAYALAH BANGSA INI...

Selama Bumi Masih Berputar...
Aku Tak Akan Gentar Membela Yang Benar...

MAJULAH BANGSAKU...







BUMI DALAM 24 JAM

YA ALLAH SAAT TERDENGAR SUARA AZAN ZUHUR...
AKU TERDIAM, MENANGIS DI DALAM HATIKU

24 Jam Bumi Ini Berputar...
Tak berhenti suara azan menggema DI SELURUH DUNIA...

Taqdirku berkata wahai hamba...
Jangan lupa suara azan sudah tertata...
Lepaskan dunia datanglah KE YANG MAHA ESA...
Menyembahlah engkau padanya...

HANYA DIA YANG MAHA BERKUASA DI ATAS SEGALANYA...

Cinta hanya untuk siapa !!! 
Kepada siapa dan untuk apa !!! 
Hanya Tuhan Untuk Tempat Kita Bertanya, dan Bercerita...

Dialog Asmara dengan Yang Maha Esa...

Ya Ilahi Yang Maha Suci...
Engkau tau yang kumau...
Engkau hanya SATU di hatiku...
Maka beri kami kebutuhan dalam hidupku...

BANGSA INI BUTUHMU...
YA ILAHI ROBBY...

Kami tak punya daya upaya...
Selain kekuatanmu... 
YA ILAHI ROBBY...

Tuntunlah kami di jalanmu...
Kami hanya mengabdi padamu YA ILAHI...
Tempat kami bersyukur dan bertafakur...
Kami dapat mengukur kemampuan kami...
Namun kami tahu...

ENGKAU TIADA DAPAT TERUKUR...
OLEH KEMAMPUAN MANUSIA...
KARENA ENGKAU MAHA SEGALA BAGI KAMI...
MELEBIHI 7 LAPIS LANGIT DAN 7 LAPIS BUMI...

Jangkauan hati kami engkau tahu YA ILAHI...
Maka beri kami keluasan berfikir...
Keluasan bertindak...
Keluasan bermunajad...

YA ILAHI...
Bimbing kami setiap waktu...
Kami ingin INDONESIAKU bermutu...
Jangan sampai tidak bersatu...
INDONESIAKU jaminan mutu...

ITU KARENAMU YA ILAHI...
Kemerdekaan Milik Bangsa Kami...
Maka merdekakan bangsa kami dari belenggu ekonomi YA ILAHI ROBBY...

ENGKAU MAHA PENGASIH LAGI MAHA PENYAYANG...
QABULKAN PERMOHONAN KAMI... 
YA ILAHI ROBBY...

MAHA BENAR ALLAH DENGAN SEGALA FIRMANNYA...







BUMI DALAM 24 JAM

YA ALLAH SAAT TERDENGAR SUARA AZAN ZUHUR...
AKU TERDIAM, MENANGIS DI DALAM HATIKU

24 Jam Bumi Ini Berputar...
Tak berhenti suara azan menggema DI SELURUH DUNIA...

Taqdirku berkata wahai hamba...
Jangan lupa suara azan sudah tertata...
Lepaskan dunia datanglah KE YANG MAHA ESA...
Menyembahlah engkau padanya...

HANYA DIA YANG MAHA BERKUASA DI ATAS SEGALANYA...

Cinta hanya untuk siapa !!! 
Kepada siapa dan untuk apa !!! 
Hanya Tuhan Untuk Tempat Kita Bertanya, dan Bercerita...

Dialog Asmara dengan Yang Maha Esa...

Ya Ilahi Yang Maha Suci...
Engkau tau yang kumau...
Engkau hanya SATU di hatiku...
Maka beri kami kebutuhan dalam hidupku...

BANGSA INI BUTUHMU...
YA ILAHI ROBBY...

Kami tak punya daya upaya...
Selain kekuatanmu... 
YA ILAHI ROBBY...

Tuntunlah kami di jalanmu...
Kami hanya mengabdi padamu YA ILAHI...
Tempat kami bersyukur dan bertafakur...
Kami dapat mengukur kemampuan kami...
Namun kami tahu...

ENGKAU TIADA DAPAT TERUKUR...
OLEH KEMAMPUAN MANUSIA...
KARENA ENGKAU MAHA SEGALA BAGI KAMI...
MELEBIHI 7 LAPIS LANGIT DAN 7 LAPIS BUMI...

Jangkauan hati kami engkau tahu YA ILAHI...
Maka beri kami keluasan berfikir...
Keluasan bertindak...
Keluasan bermunajad...

YA ILAHI...
Bimbing kami setiap waktu...
Kami ingin INDONESIAKU bermutu...
Jangan sampai tidak bersatu...
INDONESIAKU jaminan mutu...

ITU KARENAMU YA ILAHI...
Kemerdekaan Milik Bangsa Kami...
Maka merdekakan bangsa kami dari belenggu ekonomi YA ILAHI ROBBY...

ENGKAU MAHA PENGASIH LAGI MAHA PENYAYANG...
QABULKAN PERMOHONAN KAMI... 
YA ILAHI ROBBY...

MAHA BENAR ALLAH DENGAN SEGALA FIRMANNYA...

Saturday, April 30, 2016






JALUR JALAN HIDUP...
YANG DAPAT MENEGAKKAN HANYA DIRI KITA SENDIRI...

BERFIKIR SECARA SEHAT...

BERTINDAK MEMAKAI HARKAT...

TONGKAT ESTAFET DALAM HIDUP...

DAPAT MENCERNA SETIAP LANGKAH YANG SUDAH DI LAKUKAN...
 





Ya Allah dalam diamku...
Aku menyebut namamu...
Jauhkan aku dari egoku yang berkepanjangan...
Jauhkan aku dari maksiat yang selalu rebah dalam hatiku...
Jauhkan aku dari perbuatan hina dina yang menempel dibathinku...
Jauhkan aku dari wajahku yang selalu ingin berkata - kata yang membelenggu jasadku...

Ya Allah...
Limpahkanlah Rahmatmu bagi kami...
Yang selalu ingin dekat denganmu Ya Ilahi Robby...
Berilah kami cinta sejatimu...
Jangan engkau hindari kami Ya Ilahi Robby...
Kami takut dengan ancaman dunia yang menjanjikan namun menyesatkan...
Lindungi kami dari keterpurukan Iman...
Ya Ilahi tempat kami berlindung...

SAMPAIKAN SALAM KAMI BAGI JUNJUNGAN KAMI ROSULULLOH...

Ya Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha penyayang...
Sayangi kami seperti engkau menyayangi orang - orang sebelum kami...
Jauhkan kami dari keserakahan harta dunia...
Kami hambamu yang dhoif dan lemah...
Maka kuatkan kami menghadapi gemerlapnya dunia...

YA KARIM...
YAKINI KAMI SETIAP KAMI INGIN MELANGKAH...
MENATAP HIDUP INI...
HANYA ENGKAU YANG KAMI SEMBAH...
DAN HANYA KEPADA ENGKAU KAMI MOHON PERTOLONGAN...

MAHA BENAR ALLAH DENGAN SEGALA FIRMANNYA...



INTIKU BERKATA SAYANG 



SAYANG...

Terlena aku berpujangga merindu...
Aku sari madu sebagai penunggu...

SAYANG...

TERKESIMA, TERBUAI, TERSENYUM... 
Aku sang inti namun bukan unti buat pengisi gandasari...
Aku perisai yang bersari...

Narasiku membuat pesan...

Namun berkesan...
Aku yang memberi pesan pada sijantung hati yang selalu berkesan...

Koreksiku sudah usai...

Aku pintar namun tak berderai...
Temanku tersusun pandai...
Walaupun akan landai temanku tetap tak terkulai...

Jumpaku dengan si pandai...

Walaupun berderai namun tak terkunci dan bercerai...

AKU PENYELAMAT RAHIM...

Tungkaiku bersemi jika aku jadi...

Semakin sering berbuat aku semakin kuat...
Mengerat sangat erat...

RAHIM YANG TERJAMAH...

Jangan di korek temanku...

Beri saja rasa rindu sampai di kalbu...
Akan kubantu sampai menjadi satu...
Perkataan sudah menyatu...

JENJANGKU PAKAI BULAN...

Janin yang jadi akan terjadi...

Namun tak menjadi - jadi...
Aku bisa pagi...
Namun siang dan Malam tak akan merugi...

KOMPAKNYA AKU DENGAN SI JANTUNG HATI...

Jangan takut...

Temanku bukan perkutut...
Namun jangan menuntut dan jangan menyikut...
Akan di buktikan sampai berikut menjadi takjub...

KASIH JANJIKU SAMPAI DI HATI...










TERATAIKU SUDAH MEWANGI DAN BERSEMI

SAYANG... 
Sandaranku sudah kuat...
Semakin kuat dan tambah menguat...

SAYANG... 
Jalinan kasih melalui organ tubuhku...
Berbinar dan bercumbu...

SAYANG...
Tatapanmu begitu memujaku...
Dan selalu menunjukkan rasa haru...

SAYANG...
SAYANG...
SAMPAIKAN AKU KEPUNCAKMU...

CINTA...
Tabirmu mempesona...
Selalu menunjukkan dengan nyata...
Selalu tak ingin berdusta...

CINTA...
Dilema tak ada...
bertahta pakai permata...
berdiri pakai nyali...
berdialog gaya permaisuri...

CINTA...
Kumpulkan jasadmu...
Jadikan yang nomer satu...
Berkarya pakai baju...
Bersenandung gaya bermutu...

KASIH...
Tubuhku berpujangga bak penyair...
Yang selalu ingin bergulir...
Mengalir dari bibir.

KASIH... 
Bercintalah denganku...
Melalui irama lagu...
Bersenggama bagaikan bulan madu...
Dengan hasrat menggebu - gebu...

CINTA DAN KASIH BERSENANDUNG RASA...

JALANKU SUDAH GOYANG...
GAYANYA SELALU MERANGSANG...
JANGAN PERNAH DI PEGANG...
KARENA AKU TAK PERLU DI RANGSANG...

SAYANG CINTA dan KASIH...
Kami selalu welas asih...
Bersih tanpa beraksi walaupun perkusi ingin berdiri...
Namun hati selalu berpendiri...
Di siang dan malam hari...





SEBELUM SEMUA TERJADI

Kasih... 

Hari ini saatnya kita bertemu...
Cinta... 
Sudah lama aku ingin menemuimu...
Sayang... 
Jika kau bertemu denganku belailah diriku...

CERMINKU SUDAH TAK SURAM LAGI.

Tabir akan menjadi Taqdir...

Aku hadir untuk sang mahir...
Aku tak pakai di sihir...
Namun aku pakai juru penyemir...

Tukarkan aku jika kau mau...

Aku selalu bertamu pada yang merindu...
Jiwaku bergulir di setiap waktu...

Tambatan hatiku...

Jangan kau peluk aku...
Genggam aku dengan penuh rasa rindu...
Aku bermadu dengan kulit yang selalu kurindu...

Sayang... 

Permadaniku sebagai hantaran di waktu malam...
Aku selalu bermalam sampai siang...
Di gunakan tak ada aral melintang...
Namun aku cinta kedamaian...

KATAKAN PADA BINTANG...

AKU AKAN DATANG...

Sumbangsihku pada Negeri akan kulakukan...

Sampai waktu Sang Fajar berdikari...
Menggapai Sang Putri Sejati...
Yang dapat membentuk sanubari...

JANGKAR SUDAH BERDIRI KENCANG...

Torehan kata demi kata...

Membudaya bersahaja...
Berkata lalu berkata - kata...
Agar Bangsa ini tak di hina...

Kunciku bisa di buka...

Setelah dibuka...
Jangan sampai terbuka...
Aku tak mau menganga...
Namun jangan terlena...

Jika tak ada aral melintang yang datang...

Boleh kau jamah aku satu demi satu...
Aku akan patuh menunggu...

TAKDIR YANG SUDAH HADIR...

Rangkai merangkai...

Jangan kau bingkai...
Aku bersama kekasih - kekasih yang dapat berderai...

Jelajahi aku kapan kau mau...

Namun jangan kau gunakan aku buat sembilu...
Bila terjadi itu akan merana bak empedu...

KASIH AKAN KUTUNGGU SAMPAI WAKTUKU...

Getar sudah bergetar...

Aku semakin gemetar...
Melihat halilintar berputar - putar melingkar di altar...
Untuk mengungkapkan kata...

JAMAH AKU NAMUN JANGAN ADA SENGKETA...

Tuesday, April 26, 2016








JENDELA - JENDELA YANG TERLARANG

Sayang masih ada hari esok yang gemilang...
Sayang pernahkah kau berdendang siang dan malam...
Sementara aku selalu berkumandang...
SAYANG...

Cinta tangisan pahit menyesakkan dada...
Bercerita dengan senada...
Namun elok di pandang mati...
Aku tak ingin nista...
CINTA...

Kasih torehan kertas akan tuntas...
Walaupun mentas namun jangan sirna ditelan matras...
Aku hanya mengenal kata balas...
KASIH...

ZAMAN TIDAK BERLALU...
NAMUN ZAMAN AKAN SELALU...

Hamparan sayang...
Cinta dan kasih akan berkumandang di jari...
Menari - nari di dalam lemari...
Akan terjadi jika berjanji sehidup semati sampai esok pagi...
Lambaian tangan akan tetap menanti...
Kedua belah tangan akan memberi...

ASA...
ESA...
TERBIASA...

Kancing - kancingku sudah kubuka...
Aku siap untuk dibuka...
Namun jangan terlalu terbuka...
Nanti bisa celaka...

Langkah kakiku sudah panjang...
Aku ingin berdendang...
Rasa penat didalam...
Akan mengungkapkan siang atau malam...

CINTA AKAN BERKATA CINTA...
SAYANG AKAN BERKATA SAYANG...
KASIH AKAN BERKATA KASIH...

TUHAN...
Satukan kami dengan sayang cinta dan kasih...
Aku akan segera memberi pada seseorang...
Agar jangan ada yang di rundung malang...
Apa lagi diterjang...
Aku tak ingin telanjang...

PERKATAAN SAYANG, CINTA DAN KASIH...
HAMPARAN YANG TAK TERBILANG...








Senandung cinta setara dengan nada...
ITU YANG KUINGINKAN...

Candanya bernada...
Syairnya senada...
ITU YANG KUINGINKAN...

Sampah yang membelenggu di tubuhku sudah mulai berparu...

ITU YANG KUINGINKAN...

Nista yang ditubuhku sudah tak berpengaruh...
ITU YANG KUINGINKAN...

Ah betapa roda - roda begitu cepat berputar...

Aku mulai gentar...
Sementara jawabanmu entar...
Orang sudah menunggu tak sabar...
Akupun ingin berdialog dengan yang bersinar...
Jantung hatiku berkumandan tak mau bubar...
Karena Indonesia sudah harus sejajar...

Ya Allah dalam diamku...

Aku menyebut namamu...
Aku ingin menyambut...
Apa yang menjadi hak tanah yang subur...

Ya Allah dalam tenangku aku menyebut...

Berilah kami segala atas restumu...
Aku ingin bersatu...
Dalam naungan Indonesiaku...
Dalam janjiku...
Aku ingin menjadi utuh...
Dalam bentuk kesatuan dengan yang satu...
Agar tumbuh kembang benih yang bermutu...

Ya Tuhan...

Ya Allah...
Ya Ilahi...
Bimbing kami dalam kebenaran...
Kami akan menghaturkan siang dan malam...
Bermunajad...
bertafakur...
Selalu dan selalu berikhtiar pada sang alam yang menjadi qalam...

SENDI DAN SANDI AKAN MENJADI SATU BAGAIKAN PERMADANI...





Teratai putih yang tertanam di hatiku...
Mulai mekar memberi warna dalam kehidupan qalbu...

Warna yang tak pernah layu...

Berkumandang sangat syahdu...
Menjalin cinta di hatiku...
Berdaulat memandang tak sendu...
Beraneka bagaikan pualam bercahaya di waktu malam iramanya merdu...

Torehan jasadmu...

Berkumandang kata sayang...
Kedamaian berdendang...
Coraknya bagaikan selendang namun cantik dipandang...

Wahai teratai yang kurindu...

Tetaplah kau bersandar di hatiku...
Bagaikan tak sanggup sembilu menjadi batu...
Jangankan di tandu...
Lambaian tanganmu telah menjadi satu...

Wahai teratai cintaku...

Panorama sudah terpancar...
Dirimu tak ingin berpencar...
Seperti orang sakit cacar...
Engkau hanya ingin berpijar...
Di hati orang yang kau undang...
Pada siang dan malam berbinar...

Wahai teratai pujaanku...

Sandingkan aku dengan kekasihku...
Tumbuh kembanglah engkau selalu...
Aku tak ingin dimadu...
Aku hanya ingin jadi buluperindu...

SABDA CINTA YANG SELALU BERTAHTA...

ADA RINDU, KASIH DAN SAYANG BERGELORA DI DALAM DADA ???

Friday, April 22, 2016










BESI, PASIR, SEMEN DAN MATAHARI

Besi kuatkan pondasi tubuhmu...
Dengan keimanan, keiklasan, kesabaran...

Pasir...
Bagaimana dirimu...
Mengajukan tubuhmu...
Dalam.bentuk belum sempurna...
Dan dapat menyempurnakan melalui bulir - darah yang mengalir..
Keseluruh tubuhmu...
Menjadi sarana protein...
Dan jangan selalu mengikuti kehendak diri...
Tanpa memikirkan kehendak bathin demi kemaslahatan umat...

Semen...
Kuatkan jiwamu...
Jangan mengeras dan tidak jelas...
Lembut bagaikan kapas...
Cara berfikir dan bertindak...
Agar yang ingin kita sampaikan...
Masuk kedalam nurani setiap insan...

Matahari...
Sinar yang selalu memberi kehidupan bagi semua bangsa...
Walaupun hanya satu...
Namun menjadi rotasi setiap insan untuk menggapai kehidupan...
Dialah sang fajar sejati...
Tanpa pamrih dan selalu welas asih...

Besi, pasir, semen dan matahari...
Merupakan jiwa berkesinambungan...
Tanpa terselubung...
Namun elok menjadi lumbung...
Berdimensi tersambung...
Jangan pernah menjadi cembung...
Sebab hidup ini akan bernaung dibawah panorama yang berkerudung...